Grafana adalah salah satu tools monitoring dan visualisasi data yang paling populer saat ini. Grafana sering digunakan untuk memantau server, CPU, RAM, disk, network, Docker, hingga sistem monitoring internal ISP dan RT/RW Net. Selain itu, Grafana juga dikenal ringan dan fleksibel. Oleh karena itu, banyak administrator server memilih Grafana sebagai solusi monitoring utama.
Kabar baiknya, Grafana bisa di-install dengan aman di Docker menggunakan Portainer (GUI) tanpa perlu ribet command line dan tanpa mengganggu service lain yang sudah berjalan. Pada artikel ini, kita akan membahas cara install Grafana di Docker menggunakan Portainer secara lengkap, mulai dari pembuatan container hingga Grafana bisa diakses melalui browser.
Persiapan
Sebelum memulai proses instalasi, pastikan beberapa hal berikut sudah siap. Dengan persiapan ini, proses instalasi akan berjalan lebih aman dan lancar.
- Docker sudah terinstall
- Portainer sudah berjalan
- Server sudah memiliki service lain yang aktif
- Port 3000 sudah digunakan aplikasi lain (misalnya Node.js)
Namun, tidak perlu khawatir karena Grafana akan kita jalankan menggunakan port yang berbeda.
Arsitektur Singkat
Browser ↓ Grafana (Docker Container) ↓ Docker Engine
Dengan arsitektur ini, Grafana berjalan di container terpisah. Dengan demikian, instalasi Grafana tidak akan mengganggu service lain di server.
Langkah 1 – Masuk ke Portainer
Pertama, akses Portainer melalui browser menggunakan alamat berikut:
https://IP_SERVER:9443
Kemudian, login menggunakan akun administrator Portainer.
Langkah 2 – Membuat Container Grafana
Selanjutnya, masuk ke menu berikut di Portainer:
Containers → Add container
Isi konfigurasi container Grafana sebagai berikut:
- Name: grafana
- Image: grafana/grafana:latest
Sementara itu, pengaturan lain biarkan menggunakan nilai default.

Langkah 3 – Setting Port Grafana
Karena port 3000 biasanya sudah digunakan oleh aplikasi lain, maka kita perlu menggunakan port berbeda untuk Grafana. Gunakan konfigurasi port mapping berikut:
| Host | Container |
|---|---|
| 13000 | 3000 |
Dengan pengaturan ini, Grafana tetap berjalan di port 3000 di dalam container, namun dapat diakses melalui port 13000 dari luar server
Langkah 4 – Membuat Docker Volume
Agar data Grafana tidak hilang saat container di-restart, kita perlu menggunakan Docker Volume.
4.1 Membuat Volume Grafana
Volumes → Add volume
Isi nama volume:
grafana_data
Kemudian klik Create volume.
4.2 Memasang Volume ke Container
Selanjutnya, kembali ke halaman Create Container Grafana,
lalu buka tab Volumes.
| Container Path | Volume |
|---|---|
| /var/lib/grafana | grafana_data |
Pastikan mode Writable aktif agar Grafana dapat menyimpan data dengan benar.
Langkah 5 – Deploy Container Grafana
Setelah semua konfigurasi selesai, klik tombol berikut untuk menjalankan container:
Deploy the container
Kemudian, tunggu beberapa detik hingga status container berubah menjadi running.
Langkah 6 – Akses Grafana
Terakhir, buka browser dan akses Grafana melalui alamat berikut:
http://IP_SERVER:13000
Jika instalasi berhasil, halaman login Grafana akan muncul.
Username: admin Password: admin
Setelah login pertama, Grafana akan meminta pengguna untuk mengganti password.
Penutup
Dengan menggunakan Portainer, proses install Grafana di Docker menjadi lebih mudah dan aman. Selain itu, metode ini tidak mengganggu service lain yang sudah berjalan di server, Oleh karena itu, setup ini sangat cocok digunakan untuk server belajar, monitoring internal, RT/RW Net, maupun ISP skala kecil.