Dalam mengelola website WordPress, terutama yang berjalan di server pembelajaran seperti konten.mnetwifi.com, backup data adalah hal yang wajib.
Kesalahan konfigurasi, update plugin, atau server down bisa membuat website hilang dalam hitungan detik. Pada artikel ini, saya akan membagikan pengalaman langsung menggunakan plugin UpdraftPlus untuk melakukan backup WordPress otomatis yang ringan, gratis, dan terbukti aman.
Apa Itu Backup WordPress?
Backup WordPress adalah proses menyimpan salinan data website yang terdiri dari:
- Database (artikel, halaman, user, setting)
- File plugin
- File theme
- Media uploads (gambar, file)
Dengan backup, website bisa dikembalikan 100% seperti semula jika terjadi kerusakan.
Kenapa Backup WordPress Itu Penting?
- Menghindari kehilangan artikel dan konten
- Aman dari error update plugin atau theme
- Perlindungan dari kesalahan konfigurasi
- Wajib untuk server uji coba atau pembelajaran
Tanpa backup, sekali website rusak maka semua data bisa hilang permanen.
Apa Itu UpdraftPlus?
UpdraftPlus adalah plugin backup WordPress paling populer yang digunakan oleh
jutaan website di seluruh dunia. Plugin ini memungkinkan backup otomatis ke penyimpanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, dan lainnya.
Keunggulan UpdraftPlus
- Gratis dan ringan
- Backup otomatis terjadwal
- Mendukung restore satu klik
- Bisa simpan backup ke cloud
- Cocok untuk shared hosting maupun server mandiri
Tujuan Menggunakan UpdraftPlus
- Menjaga keamanan data WordPress
- Menghindari kehilangan konten
- Mempermudah pemulihan website
- Mengurangi risiko eksperimen di server pembelajaran
Cara Backup WordPress Otomatis Menggunakan UpdraftPlus
1. Install Plugin UpdraftPlus
- Login ke Dashboard WordPress
- Pilih menu Plugins → Add New
- Cari UpdraftPlus
- Klik Install lalu Activate

2. Masuk Pengaturan UpdraftPlus
Setelah aktif, buka:
- Settings → UpdraftPlus Backups
3. Atur Jadwal Backup Otomatis
Rekomendasi pengaturan yang aman dan ringan:
- Database backup schedule: Daily (Harian)
- Files backup schedule: Weekly (Mingguan)
- Retain backups: 5–7 backup terakhir
Pengaturan ini sudah cukup untuk menjaga data tanpa memberatkan server.
4. Simpan Backup ke Google Drive
- Pilih Google Drive pada bagian Remote Storage
- Klik Save Changes
- Klik link autentikasi Google
- Izinkan akses
Setelah terhubung, backup akan otomatis tersimpan di Google Drive.
5. Lakukan Backup Manual (Tes Awal)
- Masuk tab Backup / Restore
- Klik Backup Now
- Centang Database dan Files
- Klik Backup Now
Jika status menunjukkan Backup Completed, berarti sistem sudah berjalan normal.
File Backup Apa Saja yang Dihasilkan?
- Database WordPress
- Plugin
- Theme
- Uploads (gambar dan media)
Dengan file tersebut, website bisa dipulihkan sepenuhnya jika server bermasalah.
Tips Aman Backup WordPress
- Jangan simpan backup hanya di server
- Gunakan cloud storage
- Uji restore minimal satu kali
- Jangan install lebih dari satu plugin backup
Penutup
Backup WordPress bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Dengan UpdraftPlus, backup bisa dilakukan otomatis, gratis, dan aman. Sangat cocok untuk website pembelajaran, blog, maupun website produksi. Dengan sistem backup yang benar, eksperimen server tidak lagi menjadi hal yang menakutkan.