Cara Optimasi WordPress Docker agar Cepat, Ringan, dan Stabil

Oleh Diposting pada
WordPress yang berjalan di Docker perlu dioptimasi agar tidak lemot,
terutama jika digunakan untuk website publik atau dijalankan di
colocation mini.
Optimasi ini fokus pada performa, resource, dan kestabilan.

Penyebab WordPress Docker Lemot

  • Konfigurasi PHP default
  • Tidak menggunakan cache
  • Query database berat
  • Resource container tidak dibatasi
  • Belum pakai reverse proxy & SSL

Step 1 – Batasi Resource Container WordPress

Pembatasan resource mencegah WordPress memakan CPU & RAM berlebihan.

Edit file docker-compose.yml WordPress:

nano docker-compose.yml

Tambahkan konfigurasi berikut pada service WordPress:

deploy:
  resources:
    limits:
      cpus: "1.0"
      memory: 512M

Contoh lengkap pada service WordPress:

wordpress:
  image: wordpress:latest
  container_name: wp_app
  ports:
    - "8080:80"
  restart: always
  environment:
    WORDPRESS_DB_HOST: db:3306
    WORDPRESS_DB_USER: wpuser
    WORDPRESS_DB_PASSWORD: wppassword
    WORDPRESS_DB_NAME: wordpress
  volumes:
    - wp_data:/var/www/html
  deploy:
    resources:
      limits:
        cpus: "1.0"
        memory: 512M

Restart container:

docker compose up -d

Step 2 – Aktifkan PHP Memory Limit

Masuk ke container WordPress:

docker exec -it wp_app bash

Edit file konfigurasi PHP:

nano /usr/local/etc/php/conf.d/uploads.ini

Isi:

memory_limit = 256M
upload_max_filesize = 64M
post_max_size = 64M
max_execution_time = 300

Restart container:

docker restart wp_app

Step 3 – Aktifkan Object Cache (Redis)

Redis sangat membantu mempercepat WordPress dengan caching object.

Tambahkan service Redis di docker-compose.yml:

redis:
  image: redis:alpine
  container_name: wp_redis
  restart: always

Tambahkan plugin di WordPress:

  • Redis Object Cache

Edit wp-config.php:

define('WP_REDIS_HOST', 'redis');

Step 4 – Gunakan Plugin Cache Ringan

Rekomendasi plugin cache:

  • WP Fastest Cache
  • LiteSpeed Cache (jika cocok)
  • W3 Total Cache (advanced)

Aktifkan page cache dan browser cache.

Step 5 – Optimasi Database WordPress

Gunakan plugin:

  • WP-Optimize

Lakukan:

  • Clean revision
  • Optimize table
  • Remove spam & trash

Step 6 – Optimasi Gambar & Tema

  • Gunakan tema ringan (GeneratePress, Astra)
  • Kompres gambar (Smush / Optimole)
  • Hindari plugin berlebihan

Step 7 – Monitoring Resource Docker

Cek penggunaan resource:

docker stats

Pastikan WordPress tidak memakan resource berlebihan.

WordPress Docker Siap Produksi?

Jika:

  • HTTPS aktif
  • Cache berjalan
  • Resource terkontrol
  • Monitoring aktif

Maka WordPress Docker sudah siap produksi.

Optimasi Ideal untuk Colocation Mini

Optimasi ini sangat cocok untuk server colocation mini karena:

  • Hemat CPU & RAM
  • Website tetap cepat
  • Stabil 24/7

Butuh Colocation Mini untuk WordPress Docker?

Jalankan WordPress Docker kamu di server yang stabil
tanpa ribet listrik & internet.


💬 Konsultasi Colocation Mini via WhatsApp

WhatsApp: +62 817-7681-2221

Penutup

Dengan optimasi yang tepat, WordPress Docker bisa berjalan cepat,
ringan, dan stabil meskipun di server mini.

Tutorial lanjutan:

  • Backup & Restore WordPress Docker
  • Monitoring WordPress & Server
  • Hardening keamanan WordPress Docker

Posting terkait: